Magazine Revolution

1586 Josse Amman, seorang pelukis dari Swiss menerbitkan kumpulan gambar fashion yang sedang popular pada saat itu dengan judul Gynasceum, sive Theatrum Mulierum ..., terbit dalam bahasa latin. (The Gynasceum or Theatre of Women, direproduksi dengan cara melukis pakaian-pakaian wanita dari seluruh bangsa di Eropa ). Karyanya dikenal sebagai majalah fashion pertama.

1731 The Gentleman's Magazine(majalah modern pertama) diterbitkan oleh Edward Cave di Inggris. Berisii kumpulan essai, cerita, puisi dan opini politik. Berhenti diterbitkan pada 1914. Asal kata majalah berasal dari kata bahasa inggris Magazine yang artinya storehouse.

1741 Majalah Amerika Serikat pertama, American Magazine diterbitkan.

1796 Seorang Jerman, Alois Senefelder mengembangkan lithography ( cetakan dari batu atau logam yang ditulisi/digambari )

1839 Fox Talbot menghasilkan foto dari negatif film

1850 Jumlah majalah yang diterbitkan di Amerika Serikat mencapai 685 jenis

1852 Mills, perusahaan penerbit di Jerman memproduksi bubur kayu sebagai bahan dasar pembuatan kertas, menggantikan kertas berbahan dasar kain keras untuk mencetak surat kabar dan majalah.

1853 The Field, majalah pertama yang memuat tentang berita seputar olahraga Diterbitkan di Inggris oleh perusahaan yang sekarang dikenal dengan nama IPC.

1855 Illustrated London News menerbitkan edisi natal dengan sampul berwarna. Pertama kalinya sampul majalah dicetak berwarna.

1861 Foto berwarna pertama kali muncul

1869 Canadian Illustrated News meluncurkan edisi dengan sampul menggunakan teknik pewarnaan halftone

1873 Hermann Vogel di Berlin dapat menghasilkan warna menggunakan silver halide solutions, dasar proses fotografi.

1885 Illustrated London News menggunakan kertas dengan kualitas lebih baik untuk menghasilkan gambar

1886 Majalah Cosmopolitan diluncurkan di Amerika Serikat sebagai majalah keluarga

1888 Peluncuran majalah National Geographic di Amerika Serikat

1890 Penjualan 4,400 eksemplar majalah mencapai 18 juta dolar di Amerika Serikat

1891 Majalah fiksi pertama, The Strand Magazine diluncurkan di Inggris dan AS oleh George Newnes, menggunakan kertas calendar, ukiran kayu, line blocks fotografi dan half-tone.

1892 Vogue, majalah fashion dan lifestyle terbit pertama kali

1900 Harga bubur kayu sebagai bahan dasar pembuat kertas turun hingga $36 dari harga $344 di tahun 1866.

1911 Photoplay, majalah khusus untuk para penggemar film diluncurkan untuk pertama kali di Amerika Serikat.

1928 Majalah Nasional di AS membentuk penerbitan buku.

1929 Harper's Bazaar terbit di UK.

1930 Henry Luce meluncurkan majalah bisnis Fortune .

1933 Esquire terbit di US.

1937 Saturday Evening Post menjual 3 juta eksemplar dalam seminggu, merupakan oplah terbesar di AS.

3 September 1939 pernyataan perang antara Inggris dan Jerman. Terjadi kekurangan penyediaan kertas memaksa majalah-majalah di kedua Negara untuk menghentikan penerbitan.

1944 Persediaan tinta merah semakin menipis di Inggris

1945 Elle diterbitkan di Paris.

1946 Lebih dari 200 jenis majalah mass-oriented diluncurkan di AS

1953 Hugh Hefner's Playboy diterbitkan (50c). Marilyn Monroe muncul sebagai model cover dan difoto sebagai calendar girl.

1962 Pada bulan Maret, jumlah majalah yang beredar di Inggris dan Eire tercatat sebanyak 3,997 meningkat dari 3,851.

Pada bulan April, oplah Sunday Times Magazine meningkat dari 127,000 eksemplar menjadi 1,094,000.

Pada bulan Juli, penjualan Sunday Times mencapai 1,110,457 eksemplar meningkat dari 143,397 eksemplar pada pertengahan tahun sebelumnya. Penjualan Majalah Observer juga meningkat dari 6,694 eksemplar menjadi 721,932 eksemplar.

1967 Peluncuran fanzine (fans magazine) pertama Rolling Stone , terinspirasi oleh bandnya Mick Jagger.

1969 Tiga perusahaan penerbit besar (Associated-Iliffe Press, George Newnes and Odhams Press) bergabung menjadi IPC (International Publishing Coorperation) Magazines Ltd.

1992 Arsip majalah diterbitkan dalam bentuk CD-Rom

1994 Majalah Wired dari AS memasang Iklan majalah pertama di Internet

Di tahun yang sama majalah Wired juga meluncurkan Hot Wired Website

1995 IPC meluncurkan UnZip, majalah inggris interaktif pertama dalam bentuk CD-Rom.

IPC meluncurkan Uploaded.com, isinya berdasarkan majalah Loaded , dan nme.com, berdasarkan majalah music New Musical Express.

Pemerintah Indonesia mencabut lisensi dari majalah Tempo. Lalu diluncurkan Tempo Interaktif (www.tempo.co.id) and Gatra secara mingguan.

1996 Futurenet website memiliki 200,000 orang tedaftar sebagai anggota. Futurenet menghasilkan 32 halaman tambahan 'Doing Business Online' berkerjasama dengan Financial Times. Didistribusikan sebanyak 460,000 eksemplar dalam bentuk majalah.

VNU meluncurkan website untuk perekrutan pekerjaan berdasarkan iklan di Computing, PC Week dan Network News.

1997 Hearst meluncurkan Kosmopolitan in Indonesia.

2000 Microsoft meramalkan bahwa pada tahun 2005 penjualan e-book, e-magazine dan e-newspaper bisa mencapai $ 1 miliar dan pada tahun 2020 90% dari keseluruhan majalah did dunia akan dijual dalam bentuk elektronik dengan isi dan kualitas yang sama dengan dalam bentuk cetaknya.

2001 US group Time Inc membeli IPC dari Cinven senilai £1.15 miliar.

2002 John Brown Citrus memenangkan kontrak untuk menerbitkan satellite broadcaster Sky’s customer magazine, majalah Inggris dengan oplah tertinggi (5,183,964 eksemplar) dan menjadi perusahaan majalah terbesar di bidangnya.

2003 Majalah Glamour meraih posisi sebagai majalah bulanan wanita dengan penjualan terbaik, penjualannya 100,000 eksemplar di atas Cosmo yang pada saat itu menjual 576,832 eksemplar.

2008 Wal-Mart menghilangkan 1,000 jenis majalah dari stoknya – termasuk Economist, Business Week, Forbes dan Fortune.

References

http://www.wikipedia.org

The media revolutionary’s guide http://www.magazinerevolution.co.uk/PPA-REV.pdf

Timeline : the history of magazines http://www.magforum.com/time.htm

perkembangan BUKU

Buku adalah kumpulan kertas yang berisikan gambar atau tulisan.

Setiap lembaran kertas yang ada di dalam buku dinamakan halaman.
Buku pada awal pertamanya di buat oleh manusia tidaklah seperti buku yang kita kenal saat ini.

* Manusia jaman purbakala belum mengenal buku, mereka memfungsikan tembok, lempeng tembaga, batu sebagai sarana untuk menulis. Tulisan yang dipakai pun berupa gambar atau simbol-simbol. Berikut ini adalah gambar dari cuneiform script yang menggunakan tulisan sumerian.

erbagai sumber mengatakan bahwa fungsi buku untuk mengngat kejadian-kejadian yang dituangkan lewat tulisan berawal dari sang Buddha yang menulis wahyu-Nya diatas daun dan membacanya berulang-ulang.

* Pada sekitar thn 2400 SM, di Mesir seseorang menemukan kertas papyrus yang tebal yang berasal dari pohon papyrus. Kertas tersebut bentuknya tebal dan berupa gulungan. Cara menulis di kertas tersebut adalah dengan memakai alat bantu semacam pemahat atau palu.

* Setelah berkembangnya kertas yang berasal dari pohon papyrus, di Cina mulai berkembang juga media tulis yang terbuat dari bambu yang telah dipotong memanjang, oleh sebab itu sampai saat ini tulisan cina memanjang kebawah horizontal.

* Buku yang terbuat dari kertas baru ada setelah Cina berhasil menciptakan kertas pada tahun 200-an SM. Kertas membawa banyak perubahan pada dunia. Pedagang muslim membawa teknologi kertas ini ke daratan Eropa, dan industri kertas dikembangkan. Kertas yang ringan tersebut disatukan, kemudian terbentuklah buku seperti yang kita kenal sekarang.

* Dewasa ini, semenjak internet mulai marak dikalangan masyarakat dunia, muncullah teknologi baru yang membuat manusia lebih praktis dalam memfungsikan buku. Teknologi bari itu dinamakan e-book (electronic book). E-book marak sekali digunakan oleh masyarakat karena selain praktis, informasi yang disajikan juga lengkap, serta penggunannya pun sangat mudah yaitu hanay dengan browsing di web. Dan sangat mudah juga untuk di-copy bahkan di print. Salah satu kelebihan e-book yang lain adalah adanya hyperlink, yaitu menghubungkan ke link lain yang menunjang isi dari e-book itu sendiri. Biasanya di dalam e-book dapat menyimpan sekitas 500 buku hanya dengan berat yang sangat ringan. Hal ini membuat orang tidak perlu lagi membawa buku banyak kemana-mana yang tentu tidak efisien.